Pangkalan Nyirih, Sidik.co.id– Peringatan ultah yang ke 7 klenteng tiong gi keng desa pangkalan nyirih Kec,Rupat resmi di buka oleh Camat Rupat Hariadi, (Minggu 29 juli) Selira jam 20 wib. Klenteng yang berdiri megah ini adalah tempat pemujaan bagi umat Budha Konghucu bagi dewa Hiap Khai Khai Te atau dewa Kuan Kong ini berdiri di tempat pemungkiman penduduk yang dimana mayoritas nya muslim dan budha ini melambangkan bentuk kerukunan umat beragama di daerah tetsebut.
Adapun giat acara ini juga berlangsung kondusif dan amat meliah dengan pertunjukan barongsai serta tatung dari masyarakat kerurunan Tionghua yabg terdapat di daerah tersebut. Dalam giat ini juga nampak jelas keterlibatan Anggota Dewan terpilih Kabupaten Bangkalis dari partai PKB periode 2024 – 2029 Hardianto atau lebih di kenal dengan nama Asek juga sebagai ketua Panitia Pelaksanaan.
Tidak juga demikaian untuk acara hiburan pihak panitia juga mendatangkan para penyayi lokal baik sekitaran Riau dan juga dari ibukota. Acara ini juga mendapatkan antusias kehadiran warga baik dari kalangan umat agama budha yang merupakan warga dari pulau Rupat. Serta selain itu untuk pengamanan acara ini juga pihak panitia bekerja sama dengan FKPM desa dan Polsek Rupar lewat Bhabinkamtibmasnya yakni Aiptu Bambang Harianto.
Dalam penuturan kepada pihak media Dewan terpilih Asek Hardianto selaku panitia perayaan mengucapkan ribuan terima kasih bagi pika Pemdes, Camat Rupat Hariadi juga Menyampaikan Pesan dari Bupati Bengkalis ibu Kasmarni. Menurut beliau acar ini juga terbuka untuk umum tidak hanya bagi umat budha tapi seluruh elemen masyarakat di tempat ini khususnya dan Rupat pada umunya sebagai ajang siraturahmi dan juga beliau berharap ini menjadi contoh kebersamaan serta saling menghargai bagi yang lainnya khususnya di pulau Rupat ini yang terkenal dengan berbagai etnis. Selain itu dia ucaoan terimakasih buat para sponsor yang ikut menyumbangkan darma baktinya untuk mengsukaseskan acara ini.
Dalam pidato singkatnya Camat Rupat Hariadi juga mengatakan “kiranya desa pangkalan nyirih ini menjadi contoh desa yang lainnya yang ada di Rupat ini untuk tetap salibg hornat menghormati dan selalu menjaga kerukunan dalam hal beragama. Dan dia juga berharap kiranya hal ini tidak di Rupat saja tapi juga di daerah yang lain yang terdapat di Kabupaten Bengkalis ini dan juga bagi Indonesia umumnya,” ujarnya. ***