Sidik. Co. Id. Pekanbaru.Rabu 21 Agustus 2024 Dalam perspektif pemilihan Kepala Daerah baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota, menarik untuk dicermati bahwa dalam konteks Pilkada serentak tahun 2024, ketokohan calon yang akan diusung menjadi aspek yang sangat penting untuk dipertimbangkan oleh partai politik. Mengapa demikian? Ketokohan calon pemimpin yang diusung nantinya haruslah dikenal oleh masyarakat pemilih. Selain itu, penting juga bagi partai politik untuk menyebarkan informasi tentang rekam jejak dan keberadaan tokoh tersebut. Dengan demikian, popularitas dan elektabilitas calon yang diusung menjadi salah satu faktor kunci dalam menentukan siapa yang akan diusung pada Pilkada serentak tahun 2024. Ketokohan yang kuat dapat menjadi magnet bagi pemilih, karena masyarakat cenderung memilih calon yang sudah mereka kenal dan percaya.

Namun demikian, di sisi lain, melalui koalisi partai politik, peluang untuk memenangkan Pilkada semakin besar. Koalisi ini memberikan keuntungan tambahan karena partai politik yang berkoalisi memiliki jaringan dan struktur kepengurusan yang luas hingga ke tingkat akar rumput. Struktur ini akan sangat efektif dalam memperkenalkan dan mensosialisasikan calon yang diusung oleh koalisi kepada masyarakat. Lebih dari itu, koalisi juga memungkinkan penggabungan kekuatan dari berbagai partai, yang pada gilirannya dapat menciptakan dukungan yang lebih kuat dan solid di lapangan.

Berbicara mengenai ketokohan calon pemimpin dalam Pilkada serentak tahun 2024, biasanya petahana yang mencalonkan diri kembali memiliki keuntungan lebih dari sisi ketokohan dan pengenalan di masyarakat. Hal ini tentunya membantu partai politik yang mengusungnya sebagai bakal calon dalam melaksanakan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Prestasi dan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai selama masa jabatannya dapat menjadi modal penting dalam menarik dukungan masyarakat. Namun, di sisi lain, ada pula masyarakat yang mungkin merasa tidak puas dengan kinerja petahana dan kurang berkenan untuk mendukungnya maju kembali. Ini adalah hal yang wajar dan menjadi bagian dari dinamika politik. Keputusan akhir tetap berada di tangan partai politik yang memiliki pertimbangan strategis dalam menentukan calon yang akan mereka usung.

Dinamika menjelang pendaftaran bakal calon pada Pilkada serentak tahun 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota kini semakin memanas, dengan waktu pendaftaran yang tinggal beberapa hari lagi. Masyarakat dengan antusias menunggu siapa bakal calon yang akan diusung oleh partai politik maupun koalisi partai politik. Keputusan ini tentunya akan sangat memengaruhi peta persaingan di Pilkada nanti.

Saat ini, komunikasi antara bakal calon dan partai politik semakin intens dilakukan. Para calon berusaha keras untuk mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik. Salah satu contoh yang menonjol adalah bakal calon petahana di Kota Dumai. Pada hari Selasa (20/08/2024), ia berhasil mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra, yang menambah kekuatan dari dukungan partai-partai politik lain yang telah lebih dulu memberikan dukungannya. Hal ini menunjukkan bahwa ketokohan petahana yang akan maju kembali di Pilkada serentak tahun 2024 telah mendapat pengakuan, dan partai-partai politik pun telah mulai berkoalisi untuk mengusungnya. Dukungan ini tidak hanya memperkuat posisi petahana, tetapi juga memberikan sinyal kuat kepada masyarakat tentang keseriusan partai politik dalam memenangkan Pilkada serentak tahun 2024.
Penulis
Drs.Sofyan,M
Si
Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau
dan
Hildawati,S.Sos,M.Si,(Cand)P.hD
Akademisi Kota Dumai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *