Sidik. Co. Id.Pekanbaru.Pilkada serentak tahun 2024 yang diikuti 5 pasang calon Walikota Pekanbaru, menarik disimak dimana dari 5 pasang calon walikota pekanbaru terdapat 2 pasang calon walikota perempuan pada pilkada serentak 2024 Kota Pekanbaru.
Salah satu paslon walikota perempuan Dr.Hj. Intsiawati Ayus,SH,MH berpasangan dengan Dr. Taufik Arrakhman sebagai wakil walikota yang di usung kualisi Partai kebangkitan Bangsa dan partai Hanura yang menjadi paslon ke lima yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru.
Pasangan walikota dan walikota yang mendaftar terakhir pada pukul 22.00 di Kantor KPU Kota Pekanbaru, dengan slogan “Intan” (INTsiawati Ayus dan ArrakhmAN) keduanya politisi, Intsiawati Ayus merupakan Anggota DPD RI dari Propinsi Riau dan Taufik Arrakhman juga politisi dan pernah menjadi Anggota DPRD Kota Pekanbaru.
Slogan pasangan ini Intan, kalau dilihat dalam perseptif kearifan budaya lokal di ranah melayu teringat di kalangan masyarakat melayu kearifan budaya lokal senantiasa terjaga dan dilestarikan, salah satunya panggilan ataupun sebutan kesayangan untuk anak ataupun cucu baik laki-laki dan perempuan dengan panggilan “Intan Payong” sebagai anggapan rasa cinta dan sayang kepada anak maupun dengan untuk cucunya.
Dalam perspektif Slogan “Intan” untuk pasangan calon walikota dan walikota Pekanbaru INTsiawati Ayus dan ArrakhmAN, yang memang slogan untuk mudah diingat masyarakat nantinya.
Namun dilihat dari sisi kebiasaan masyarakat melayu Pekanbaru, calon walikota pekanbaru Ibu Intsiawati Ayus yang tumbuh dan dan besar di keluarga melayu yang di kota pekanbaru, merupakan intan payong dari keluarga besar Bapak Alm. Asman Yunus seorang tokoh melayu yang namanya dikenal masyarakat, bukan pekanbaru namun sampai tingkat nasional.
Dalam kesehariannya Intsiawati Ayus memang berada dalam lingkungan keluarga yang dalam kesehariannya berada dalam keluarga besar melayu dan kental dengan budaya melayu dan kearifan budaya lokal melayu sehingga dalam keseharian dilingkungan senantiasa mengedepankan keramahan, kesopanan dan kesantuan dan adab yang hal ini tidak terlepas dari penanaman nilai-nilai agama sejak kecil.
Intsiawati Ayus dalam keseharian memang dibesarkan pada lingkungan keluarga yang memiliki sifat jiwa pemimpin dan memiliki kepemimpinan dan berada sebagai seorang pemimpin, Datuk ibu Intsiawati Ayus cucu dari Almarhum Muhammad Yunus walikota Pekanbaru ke 4 dari tahun 1954 – 1958.
Jiwa kepemimpinan Intsiawati Ayus memang telah ada turunannya, hal tersebut terlihat dari aktivitas beliau dalam berbagai organisasi mulai tingkat daerah sampai pusat. Perhatian dan keinginan untuk memberikan kontribusi bagi Provinsi Riau dalam pembangunan telah dibuktikan beliau selama 4 priode sebagai anggota DPD RI Dari Provinsi Riau.
Pada pilkada serentak tahun 2024, Intsiawati Ayus maju calon sebagai walikota dengan berpasangan dengan Taufik Arrakhman sebagai wakil walikota Pekanbaru, dan berkeinginan untuk membangun Kota Pekanbaru yang maju dan bermarwah, slogan Intan sebagai bentuk kecintaan Intan Payong terhadap Kota Pekanbaru, tempat dimana beliau dibesarkan dan memahami persoalan Kota Pekanbaru. Mengakhiri catatan kecil ini, sebuah pantun dipersembahkan “ Silih berganti pemimpin kita, Begitu pula di Kota Pekanbaru tercinta, Kini telah ada calon walikota kita, Intsiawati Ayus itulah namanya..
Penulis
Drs. Sofyan, M.Si
Dewan Pakar DPP RMB – LHMR