Sidik. Co. Id. Pekanbaru.Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning (FIA UNILAK), Rabu (2/10) melaksanakan Yudisium ke 49 Tahun 2024. Tema yang diangkat adalah Menjadikan Lulusan Administrasi Publik Yang Responsif Terhadap Perubahan Sosial dan Kebutuhan Masyarakat di Tingkat Lokal dan Global.
Demikian dikatakan Dekan FIA UNILAK Dr Khuriyatul Husna SSos MPA, saat yudisium. Jumlah peserta sebanyak 93 orang dengan total alumni mencapai 6.124 orang. Diharapkan lulusan dapat memberikan solusi permasalahan publik.
“Kontribusi terhadap lingkungan minimal sesuai dimana kita berada. Kami harapkan lulusan bisa menjaga nama secara pribadi dan almamater, karena dimana saja nama institusi akan terbawa. Semoga lulusan dapat berbakti untuk negeri,” harap Husna.
Sementara itu Rektor UNILAK Prof Dr Junaidi SS MHum mengucapkan selamat kepada lulusan yang telah berjuang 3,4,5 tahun. Perjuangan panjang, ini perlu disyukuri, sebuah kebahagiaan, bersyukur kepada orang tua yang telah mengkuliahkan anak, maka menjadi mahasiswa jangan main main.
“Saat wisuda universitas, para orang tua lulusan diundang untuk mengikuti prosesi wisuda. Lulusan langsung dapat ijazahnya pasca wisuda. Namun jangan gembira dulu karena tantangan menghadapi dunia kerja dan karir lebih besar lagi”, ujarnya.
Lebih lanjut katanya, perkembangan teknologi merubah struktur pekerjaan, tidak perlu banyak orang tapi sedikit, cukup dengan aplikasi. Tidak perlu ke kantor bisa di rumah atau tempat lainnya. Oleh karena itu perlu soft skill yang mencakup pengenalan diri, kepercayaan diri, media sosial, adaptasi dan fleksibel, komunikasi, nilai dan budaya organisasi serta mindset.
Menurut Agus Budi Utomo, SAP, perwakilan yudisiawan, susah, semangat dan syukur menjadi modal untuk melangkah kedepan. Baik dalam dunia kerja, karir maupun melanjutkannya studi.
Hadir dalam kesempatan ini Dra Maimunah selalu perwakilan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Administrasi (IKA FIA UNILAK). Ia mengingatkan lulusan untuk percaya diri, tidak ragu dan malu, karena sudah banyak lulusan yang jadi pejabat negara.
“Jangan rendah diri, kami dulu kuliah masih manual sekarang bisa akses teknologi. Hasilnya lulusan kita banyak jadi pejabat negara baik eksekusi maupun legislatif, pengusaha dan lainnya “, kata Maimunah.