Sidik. Co. Id.Pekanbaru.Dalam manajemen perubahan, ada dua cara pandang: optimis dan pesimis.

Kelompok optimis melihat perubahan sebagai sesuatu yang tak terhindarkan, akibat perkembangan lingkungan. Mereka percaya bahwa perubahan perlu dipahami agar siap menghadapinya. Bagi kelompok ini, perubahan adalah hal wajar yang harus diikuti sesuai kemampuan masing-masing. Sikap optimis menjadi motivasi dalam menghadapi perubahan yang selalu terjadi.

Dalam buku manajemen perubahan, perencanaan perubahan sangat penting untuk organisasi agar dapat menyesuaikan diri. Tidak ada jaminan berhasil atau gagal, jadi diperlukan pemimpin sebagai agen perubahan. Keputusan pemimpin harus disosialisasikan kepada semua pihak yang dipimpin.

Saat ini, masyarakat mengharapkan pemimpin yang mampu menjadi agen perubahan dan juga pelayan yang baik. Perubahan adalah bagian tak terhindarkan dari kemajuan zaman, sehingga sikap optimis harus dimiliki setiap individu.

Penulis
Sofyan
Penasehat IKA FIA Unilak
dan
M.Thoriq Alfitra
Mhs prodi ilmu komunikasi
Fisip – Unri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *