
Sidik. Co. Id. Pekanbaru.Sabtu.14 Desember 2024 .Saat kapal berlayar diterpa angin dan gelombang dengan penumpang yang penuh mengisi setiap ruang kapal diperlukan Nakhoda yang terampil dan berpengalaman untuk mengendalikan kapal agar dapat berlajar aman sampai pada pelabuhan yang dituju.
Sebagai nakhoda kapal dalam melaksanakan tugas,peran dan fungsinya,berbagai ujian dan aral melintang selama kapal berlayar sebagai suatu bentuk cobaan dalam melihat sikap dan keberanian nakhoda dalam mengambil keputusan yang nantinya diharapkan mendapat dukungan penuh dari para pekerja di kapal sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan nakhoda agar berbagai rintangan selama berlayar dapat dikendalikan dan diatasi agar para penumpang merasa nyaman dan aman selama berlayar.
Kenyamanan dalam pelayaran memang menjadi harapan semua pihak, bukan saja penumpang, pekerja dan nakhoda sendiri, akan tetapi juga pemilik kapal yang telah memberikan kepercayaan untuk berlayarnya kapal tersebut.
Selama pelayaran kondisi cuaca yang kadang kala tidak menentu membuat kapal bisa saja oleng kekiri dan kekanan akibat angin dan gelombang,pada kondisi ini nakhoda sebagai penguasa dikapal disamping menunjukan keterampilan,kemampuan dan pengalaman yang telah dilalui selama berlayar, yang tak kalah pentingnya bagaimana memberikan keyakinan kepada seluruh penumpang bahwa kapal berlayar tetap mengarah pada pelabuhan yang dituju. Untuk itu seorang nakhoda dituntut memiliki kemampuan dalam berkomunikasi,berinteraksi dengan seluruh penumpang dikapal yang menjadi tanggung jawab nakhoda agar selama pelayaran terhindar dari keragu-raguan dari seluruh penumpang yang berada di kapal.
Menjadi nakhoda kapal biasanya ada persyaratan dan ketentuan yang wajib dipenuhi terlebih dahulu, disamping adanya kepercayaan yang diberikan pemilik kapal itu sendiri. Untuk itu seorang nakhoda kapal yang sukses tidak terlepas dari kemampuannya dalam memilih crew yang tepat dan memenuhi kreteria untuk bekerja di kapal sesuai dengan kapasitas yang diperlukan dalam membantu nakhoda berlayar nantinya, sementara itu yang tak kalah pentingnya keberadaan crew hendaknya memiliki sikap dan pandangan yang sama tentang tujuan dari pelayaran yang akan diarungi nantinya.
Memang ada ungkapan yang mengatakan” sekali layar terkembang pantang surut kebelakang” memberi gambaran bahwa suatu pelayaran sudah barang tentu ada tantantangan yang dihadapi dan mampu mengatasinya,namun semua itu dapat dihadapi dan diatasi keberhasilannya tetap akan ditentukan nakhoda kapal itu sendiri, dengan demikian kemampuan membangun team work menjadi kunci dalam mengatasi berbagai hambatan dan tantangan, bilamana kapal oleng akibat tidak adanya team work menjadi indikasi kekurang mampuan nakhoda sebagai pemimpin dan pemegang komando di kapal yang sedang berlayar.
Dengan demikian teringat ungkapan syair lagu yang baitnya ” kalau nakhoda tidaklah paham alamat kapal akan tenggelam” dapat dihindari dalam mengarungi lautan luas selama pelayaran dan rintangan dapat diatasi agar sampai pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya,
Semoga..
Penulis
Sofyan