Sidik. Co. Id. Pekanbaru.Keberadaan dan eksistensi organisasi dalam melaksanakan tujuan yang telah ditetapkan,pada hakekatnya dimaksudkan untuk memberikan bantuan dan dukungan bagi anggota yang tergabung didalamnya,organisasi diharapkan menjadi rumah besar bagi anggotanya sebagaimana tujuan yang diharapkan para pendiri organisasi.

Organisasi kalaulah ditamsilkan sebagai biduk yang dalam pelayaran menuju tujuan,tantangan selama pelayaran hal yang tak dapat dihindari, ombak,angin dan badai senantiasa akan ditemukan selama pelayaran, disinilah dituntut peran dari nakhoda agar pelayaran aman dan lancar melalui kerjasama dengan crew dengan melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing, agar penumpang merasa aman dan nyaman sebagai bagian dari pelayaran yang berlangsung.

Dalam perspektif organisasi dan pemimpin pada hakekatnya dua sisi yang tidak dapat dipisahkan, dalam konteks peran dan tanggung jawab pemimpin sebagai menerima amanah dari seluruh anggota organisasi. Sementara itu, untuk pemimpin dan anggota organisasi diatur tentang peran dan fungsi masing-masing pihak dengan tujuan untuk menjadi pedoman dalam berorganisasi.

Keberadaan pemimpin dalam organisasi aspek kemampuan dan kapasitas sebagai pemimpin dapat dikatakan salah satu faktor penentu keberhasilan organisasi, teringat unggapan yang dikemukakan Kartini Kartono (2013 ; 17 ) “Pemimpin adalah seorang anggota kelompok yang paling berpengaruh terhadap aktivitas kelompoknya dan memberikan pengaruh penting dalam merumuskan ataupun tujuan-tujuan Kelompok. Seorang pemimpin merupakan menyalur pikiran,tindakan dan kegiatan bersifat mempengaruhi dan melaksanakan pekerjaaan-pekerjaan selalu meliputi sejumlah besar masalah kekuasaan”

Dari konsep tersebut memberikan gambaran bahwa seorang memimpin hendaknya mampu mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya agar mengikuti arahan dan petunjuk yang diberikan, seorang pemimpin jelas memiliki kekuasaan terhadap orang yang dipimpinnya.

Disisi lain, seorang pemimpin perlu mengetahui dan memahami bahwa aspek perilaku yang senantiasa ada di organisasi, ada yang namanya perilaku Individi,perilaku kelompok dan perilaku organisasi, untuk itu pemimpin hendaknya dapat mewujudkan perilaku organisasi yang diikuti dan dipatuhi anggota organisasi, secara sederhana dapat diwujudkan melalui peraturan disiplin organisasi yang telah ditetapkan.

Dalam aktivitas organisasi, terdapatnya konflik didalamnya menunjukkan kedinamisan organisasi dilihat dari sisi kepedulian dan kecintaan anggota organisasi, pemimpin sebagai nakhoda organisasi hendaknya dapat mengelola konflik melalui strategi penyelesaian konflik, minimal strategi win-win dalam penyelesaian konflik.

Kemampuan dan kapasitas dalam pemimpin melalui kepemimpinannya diharapkan akan dapat membantu dan mendukung percepatan merealisasikan tujuan organisasi,disamping memiliki sifat,fungsi dan gaya dalam kepemiman sebagai nakhoda organisasi.

Pemimpin sebagai nakhoda dalam organisasi dan menjadi harapan seluruh anggota yang dipimpinnya, syair lagu Lancang Kuning “Kalaulah Nakhoda Kurang Terampil alamatlah kapal akan tenggelam” rasanya perlu menjadi bahan renungan bagi pemimpin kedepannya.

Penulis
Sofyan
Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *